Senin, 26 Desember 2011

Media Grafis

Pengertian Media Grafis
         Ibrahim,dkk. (1981:34) mengemukakan “media grafis adalah material media tanpa proyeksi dua dimensi, pada umumnya berupa gambar atau tulisan”. Sebagaimana halnya media yang lain, media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual (Sadiman, 2009:28). Termasuk dalam pengertian media grafis, antara lain : gambar/potret, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, peta dan papan tempel. Setiap jenis media grafis tersebut mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda satu dengan yang lain, tetapi secara umum kesemuanya mempunyai banyak persamaan.
Ibrahim, dkk. (1981:34) mengemukakan ciri-ciri umum dari media grafis antara lain :
Fungsi media grafis diantaranya : (1) untuk memperjelas ide, dengan menggunakan media grafis, ide yang bersifat abstrak dapat lebih mudah untuk dipahami, (2) untuk lebih menarik perhatian siswa, (3) untuk memberi gambaran atau menghiasi fakta-fakta yang mungkin cepat dilupakan atau diabaikan oleh siswa jika tanpa media grafis.
Kelebihan media grafis diantaranya : (1) kongkrit artinya gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dari pada hanya menggunakan media verbal, (2) dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, (3) dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, (4) dapat memperjelas suatu masalah untuk bidang apa saja dan untuk usia berapa saja, (5) murah harganya, mudah dibuat, didapat dan digunakan.
Media grafis dapat dipakai secara efektif kalau memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : (1) auntentik artinya mendekati keadaan yang sebenarnya, jangan sampai dengan menggunakan media grafis justru memberikan gambaran yang salah, (2) sederhana artinya kompisisi jelas dan menunjukkan ide-ide utama dalam gambar, (3) mengandung gerak atau perbuatan, (4) jika mengambil gambar potret atau guntingan gambar dari majalah harus diperhatikan gunanya untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan, bukan hanya ditinjau dari segi baiknya kualitas gambar, (5) keindahan artinya media grafis bagus dari segi seni dan juga efektif untuk mencapai tujuan instruksional.
Petunjuk umum pembuatan media grafis diantaranya : (1) ide sederhana dan tidak berbelit-belit, (2) ada keseimbangan dalam karya grafis, (3) ada penekanan pada bagian yang penting, (4) ada kesatuan antara bentuk yang satu dengan bentuk yang lain, (5) penggunaan warna yang menarik dan menunjang kejelasan informasi, (6) bentuk huruf serta bentuk judul/corak huruf kuat serta terang sehingga mudah dilihat/dibaca, (7) huruf-huruf tersusun rapi. 
Karakteristik Jenis Media Grafis
    Terdapat beberapa jenis media grafis, diantaranya : (1) gambar mati, (2) gambar seri, (3) kartun, (4) Poster, (5) Bagan/chart, (6) grafik, (7) peta (Ibrahim,1981:34).
Gambar mati adalah media yang digunakan ketika materi atau hal yang disampaikan sukar untuk diterangkan secara lisan atau hal abstrak, ada kalanya lebih mudah jika diterangkan dengan menggunakan sebuah gambar (Ibrahim, 1981:35). Diantara media pendidikan, gambar adalah media yang paling umum dipakai dan merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana (Sadiman, 2009:29). Gambar mati dapat dimanfaatkan untuk membeangkitkan emosi dan motivasi belajar. Disamping syarat-syarat umum sebagai media grafis, untuk pembuatan gambar perlu diperhatikan syarat-syarat tambahan sebagai berikut : (1) judul gambar dibuat dengan huruf besar, jelas dan tebal disesuaikan dengan isi tema, (2) jika gambar juga memuat teks, maka buatlah teks yang singkat dan jelas, letakkan teks di tempat yang tidak mengganggu gambar.
Gambar seri adalah media yang berfungsi untuk menerangkan suatu rangkaian perkembangan atau cerita sejarah yang dapat  dibuatkaan rangkaian gambar-gambar (Ibrahim, 1981:36). Bentuk gambar-gambar yang berhubungan itu dapat berupa : (1) sehelai kertas yang digambari dengan beberapa buah gambar yang berhubungan satu dengan yang lainnya, (2) kertas panjang yang dilipat-lipat dan pada setiap lipatan terdapat satu gambar, (3) lembaran kertas terlepas satu dengan lainnya, tetapi antara gambar satu dengan yang lain terdapat hubungan yang berarti. Cara menyajikannya akan lebih mudah jika pada setiap bagian belakang dari gambar diberi teks keterangan gambar. Dengan demikian maka pengkaji/guru bebas menunjukkan gambar dan tahu betul apa yang harus diceritakan sesuai dengan gambar yang sedang ditunjukkan.
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretative yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu (Sadiman, 2009:44). Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap maupun tingkah laku. Kartun merupakan media yang berbentuk lukisan atau gambar tentang sesorang atau buah pikiran yang dibuat dalam bentuk yang lucu atau menggelikan disebut karikatur atau kartun (Ibrahim, 1981:36). Kelebihan utama yang dimiliki kartun disbanding dengan gambar yang lain adalah mempunyai daya tarik yang kuat. Dengan memperlihatkan sebuah kartun kepada murid-murid, kemudian guru mengajukan berbagai pertanyaan sesuai dengan isi/maksud gambar kartun itu. Dengan demikian maka setelah anak tertarik perhatiannya dengan gambar lucu, kemudian secara teratur dibimbing untuk mengetahui pesan yang dibawakan kartun tersebut. Jadi kartun bermanfaat juga untuk mengaktifkan belajar murid.
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya (Sadiman, 2009:46). Poster adalah gambar yang memiliki ciri-ciri tertentu, diantaranya : (1) sederhana tetapi mempunyai daya guna dan daya tarik yang maksimal, (2) memuat suatu pesan atau ide tertentu, yang akan disampaikan kepada orang yang melihatnya, (3) teks ringkas, jelas dan bermakna (Ibrahim, 1981:37). Fungsi poster sebagai sebuah media pembelajaran diantaranya : (1) pembangkit perhatian siswa terhadap kondisi lingkungan mereka, baik lingkungan alam maupun sosial, (2) pemberi petunjuk, artinya poster yang dibuat dengan maksud untuk memberi petunjuk tentang perlunya belajar yang teratur, (3) sebagai peringatan, artinya bahwa poster digunakan untuk memperingatkan tentang sesuatu hal, (4) merangsang kreatifitas anak. Keuntungan poster sebagai media pembelajaran diantaranya : (1) membantu meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar, (2) membangkitkan motivasi belajar dan menarik perhatian, (3) dapat ditempelkan dimana-mana, artinya tidak memerlukan tempat khusus (Ibrahim, 1981:37).
          Bagan adalah suatu lambang visual yang menggunakan garis-garis, gambar-gambar, garis dengan sedikit keterangan, atau simbol lain dengan maksud untuk mengikhtiarkan, membandingkan kenyataan/informasi yang diberikan oleh guru sehingga dengan demikian siswa akan lebih mudah memahaminya (Ibrahim,1981:38). Seperti halnya media grafis yang lain, bagan termasuk media visual yang berfungsi menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan (Sadiman, 2009:35). Tujuan utama penggunaan bagan diantaranya : (1) memberikan informasi secara simbolis, (2) mengikhtiarkan suatu uraian/keterangan, (3) memperlihatkan hubungan bagian yang satu dengan yang lain, (4) menunjukkan pertumbuhan suatu struktur dengan memakai garis-garis, lambang-lambang dan gambar-gambar.
Grafik adalah media untuk memberikan pengertian yang jelas mengenai perkembangan suatu keadaan (Ibrahim,1981:42).  Data yang bersifat kuantitatif dapat menggunakan lambang-lambang visual seperti garis-garis, titik-titik, gambar-gambar atau bentuk-bentuk tertentu yang lain. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas (Sadiman, 2009:40).
Peta adalah suatu alat untuk memberikan gambaran visual tentang permukaan bumi yang terdiri dari permukaan tanah dan air, menggunakan garis, simbol, kata dan warna (Ibrahim,1981:46). Pada dasarnya peta berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi (Sadiman, 2009:48). Kegunaan peta diantaranya : (1) menunjukkan letak, jarak dan arah suatu tempat tertentu di muka bumi, (2) memberikan keterangan tentang wilayah, bentuk, luas dan hubungan-hubungannya, (3) menunjukkan proses-proses kejadian di muka bumi. 
Papan tempel pada dasarnya berfungsi untuk menempelkan sesuatu (Ibrahim, 1982:54). Sebagai media instruksional maka papan tempel merupakan papan tempat menempelkan gambar, bagan, tulisan, dan sebagainya (material media grafis ) dalam rangka mencapai tujuan instruksional tertentu. Pelaksanaan persiapan penggunaan papan tempel memungkinkan murid untuk bekerjasama secara gotong royong dalam proses pembelajaran. Mereka bekerjasama untuk menentukan ide, tujuan serta bahan yang akan disajikan dengan menggunakan papan tempel, dibawah bimbingan guru. Fungsi papan tempel diantaranya : (1) sebagai tempat untuk menyampaikan ide-ide baru, informasi, bahan pelajaran baru kepada siswa, (2) memberi kesempatan kepada murid untuk mengembangkan daya kreasinya, (3) memberi kesempatan kepada murid untuk belajar dengan cara saling bertukar pengalaman dan bekerjasama. Jenis-jenis papan tempel diantaranya : (1) papan pengumuman yaitu tempat untuk menempelkan pengumuman-pengumuman. Misalnya : pengumuman tentang ujian sekolah, ulangan umum, ada tambahan buku baru di perpustakaan sekolah dan sebagainya. Papan pengumuman yang memuat hal-hal umum berlaku untuk semua kelas, hendaknya ditempatkan di luar kelas pada tempat yang strategis. Papan pengumuman yang bersifat khusus hanya untuk satu kelas, sebaiknya cukup dipasang di dalam kelas; (2) papan visual yaitu papan tempel yang dilengkapi dengan pemasangan model atau benda; (3) papan pameran yaitu papan untuk menyajikan ide, hasil suatu penelitian tentang pokok pikiran dengan tujuan untuk belajar.